Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Okra Terhadap Pupuk Kandang di Lahan Gambut

Kompas.com - 08/09/2009, 10:13 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Universitas Palangkaraya (Unpar) Kalimantan Tengah melakukan penelitian tentang respons tanaman okra (Abelmoschus esculentus) terhadap pemberian pupuk kandang pada tanah gambut di daerah pedalaman.

"Penelitian tersebut dilakukan Fakultas Pertanian Unpar sebagai upaya memanfaatkan potensi lahan gambut untuk meningkatkan produksi okra," kata Dekan Fakultas Pertanian Unpar Prof Dr Salampak Dohong, MS, di Palangkaraya, Selasa (8/9).

Okra yang dikenal masyarakat Suku Dayak Kalteng dengan nama jagung belanda merupakan jenis sayuran yang sudah dibudidayakan secara turun temurun, tetapi produksinya masih terbatas.

Masalahnya, budidaya tanaman ini hanya dilakukan pada musim berladang atau sekali setahun sebagai tanaman sisipan.

Nilai gizi sayuran ini cukup tinggi. Dalam 100 gram okra terkandung air 90 persen, protein 2 gram, serat 1 gram, dan karbohidrat 7 gram sehingga baik sebagai sumber kalori dan energi.

Dalam 10 potong okra seberat 106 gram mengandung 30 persen kalori, 10 persen RDA vitamin A, dan 35 persen RDA vitamin C.

Penelitian ini dilakukan Ruben Tinting, seorang staf pengajar pada Fakultas Pertanian jurusan Budidaya Pertanian di Jalan Dr Sutomo, Kota Palangkaraya.

Penelitian itu dilakukan dalam upaya meningkatkan produksi jenis sayuran tersebut. Dengan terbatasnya lahan subur di Kalteng, areal pengembangan sayuran diarahkan ke tanah marginal seperti tanah gambut ini.

Kendala utama pengembangan tanaman di tanah gambut adalah adanya faktor pembatas yang mengganggu pertumbuhan tanaman, umumnya tanah bereaksi masam, memiliki kapasitas tukar kation (KTK) tinggi, dan kejenuhan basa (KB) rendah.

Kondisi demikian menyebabkan tak terciptanya lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman sebab tidak menunjang ketersediaan unsur hara yang memadai. Hal itu mengakibatkan pertumbuhan dan produksi tanaman berkurang.

Oleh karena itu, guna memproleh hasil tanaman yang baik, okra memerlukan perlakukan agronomis yang sesuai, salah satunya adalah pemberian pupuk kandang kotoran ayam dan pupuk daun (plant catalys).

Setelah dilakukan penelitian tersebut, ternyata pemberian pupuk kandang sangat nyata menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra yang baik, yaitu 4,39 ton buah segar per hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com