JAKARTA, KOMPAS.com — Masjid Al Alam Marunda, atau lebih dikenal sebagai Masjid Si Pitung, tetap berdiri kokoh meski sempat terkena guncangan gempa yang terjadi pada Rabu (2/9) kemarin. Meski sudah berusia empat abad, masjid yang terletak di Jalan Marunda Pulo, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, ini tidak mengalami kerusakan sedikit pun kendati diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya tersebut.
"Kemarin di masjid ini juga terasa goyang. Tapi setelah saya cek, enggak ada yang rusak sama sekali," kata pengurus Masjid Al Alam, Haji Sambo bin Abdullah, kepada Kompas.com, Kamis (3/9).
Sambo mengaku sempat khawatir akan terjadi kerusakan pada masjid karena gempa tersebut. Maklum, material bangunan masjid tersebut sudah sangat tua. Sejak didirikan pada 1640, tidak pernah dilakukan perombakan terhadap struktur asli masjid yang merupakan salah satu cagar budaya di Provinsi DKI ini. "Tembok dan tiang-tiangnya masih asli. Enggak ada yang diubah," kata Sambo.
Pria berusia 64 tahun ini menuturkan bahwa memang sering terjadi fenomena keajaiban pada masjid yang konon didirikan oleh Wali Sanga ini. Menurutnya, karena terletak di wilayah pesisir pantai, setiap bangunan di sekitar masjid tersebut setiap tahun selalu mengalami penurunan ketinggian tanah. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada Masjid Al Amin. "Rumah-rumah yang lain pasti makin amblas, tapi masjid ini kayaknya malah makin naik," ujar Sambo.
Karena itu, ia tidak merasa heran jika masjid yang sempat menjadi persembunyian tokoh legenda Si Pitung ini tetap berdiri tegak meski diguncang gempa. "Ya inilah salah satu bukti kebesaran Allah. Buktinya enggak ada yang rusak sama sekali," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.