Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lusinan Mumi Perempuan di Peru Diduga Tumbal

Kompas.com - 16/07/2009, 09:42 WIB

LIMA, KOMPAS.com — Sebanyak 33 mumi ditemukan di dekat Chiclayo, Peru, dan sebagian besar adalah perempuan. Menurut para ahli, ini adalah sebuah hal yang langka dan bisa jadi mereka adalah tumbal.

Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan kebanyakan dari mereka kemungkinan dibunuh dengan semacam pisau yang sangat tajam, dari tembaga atau perunggu. Mereka mungkin dikorbankan berdasarkan kepercayaan masyarakat saat itu bahwa ritual pengorbanan tersebut akan membawa kesuburan untuk lahan-lahan pertanian.

Pengorbanan manusia massal adalah hal yang umum di kebudayaan pre-Hispanic Andean. Namun, menemukan korban manusia sebanyak itu dalam satu tempat adalah hal yang langka. Elemen lain yang membuat penemuan ini menjadi tidak biasa adalah kebanyakan dari mumi itu berjenis kelamin perempuan.

"Pengorbanan sekelompok perempuan adalah sesuatu yang, sangat, sangat tidak biasa. Ini pertama kali kami melihat hal seperti ini," ujar Haagen Klaus, antropologis dari universitas Utah Valley.

Sebanyak 30 di antaranya adalah perempuan dan kebanyakan berusia di bawah 15 tahun. Selain itu, beberapa mumi adalah anak berusia di bawah 9 tahun. Menurut Klaus, dalam masyarakat Andean, anak-anak tidak dianggap sebagai manusia.

"Ini adalah sesuatu yang, tentu saja, sangat aneh untuk kebudayaan kita. Dalam pandangan kosmologis di sini, bayi dan anak-anak bukanlah manusia karena jiwa manusia berasal dari pegunungan; dan ketika seorang bayi lahir, bayi itu dianggap roh gunung yang liar dan tidak terkontrol," ujar Klaus.

Mumi-mumi ini berada dalam keadaan yang sangat baik, banyak yang masih memiliki gigi dan rambut. Klaus akan mempelajari lebih lanjut mengenai DNA mumi-mumi tersebut, mempelajari tentang penyakit-penyakit yang mereka derita, umur mereka, penyebab kematian, dan bahkan kemungkinan hubungan kekerabatan di antara mumi-mumi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com