Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggrek Langka Khas Pleihari Marak Dibudidayakan

Kompas.com - 16/03/2009, 23:14 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki kekayaan flora yang khas, khususnya anggrek langka yang hanya tumbuh di kawasan Pleihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

"Anggrek Pleihari itu telah dijadikan puspa pesona nasional," kata Ketua Perkumpulan Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel, Hj Aida Muslimah kepada pers di Banjarmasin, Senin (16/3).

Menurut Hj Aida Muslimah yang juga isteri Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB tersebut, anggrek Pleihari (Phalaenoasis amabilis pleihari) adalah sejenis anggrek bulan yang hanya ada di hutan kawasan Pleihari.

Kekhasan anggrek tersebut menyebabkan Ibu Wakil Presiden RI, Ny Hj Jusuf Kalla yang juga Ketua DPP PAI saat berkunjung ke Banjarmasin dan berkesempatan meninjau pembudidayaan anggrek tersebut, terkesan dan lantas membelinya untuk dibawa ke Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Kini, katanya, jenis anggrek ini sudah mulai banyak dibudidayakan, seperti di lokasi screen house milik Pemkot Banjarmasin, Dian Orchid Jalan Belutung Darat, serta beberapa rumah pembudidayaan anggrek Kalimantan lainnya.

"Kita bangga memiliki anggrek spesies Pleihari yang terkenal tersebut, dan juga masih banyak lagi anggrek jenis lain di hutan Kalsel. Jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 species," kata Hj Aida Muslimah.

Untuk lebih menanamkan kecintaan terhadap anggrek, PAI Kalsel sudah beberapa kali menggelar kontes, dan ternyata selalu memperoleh perhatian masyarakat.
Selain itu, PAI Kalsel juga menggelar pelatihan tentang tanaman anggrek, yang menghadirkan ahli anggrek Indonesia Franky Handoyo, bertempat di DF Orchids Jalan Belitung, Minggu (8/3) lalu. Kegiatan ini diikuti kalangan pencinta dan pelestari anggrek Kalimantan.

Anggrek Pleihari menurut Sukaisih, seorang pemelihara anggrek di Kota Pleihari, adalah sejenis anggrek bulan yang hanya ada di hutan kawasan Pleihari, tetapi uniknya, beda lokasi maka akan berbeda pula bentuk bunganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com