Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Truk Masih Terjebak Banjir Lahar Merapi

Kompas.com - 26/02/2009, 20:44 WIB

SLEMAN, KAMIS — Aliran lahar yang dipicu oleh hujan deras selama beberapa jam di puncak Merapi, Kamis (26/2) sore, telah menjebak tujuh buah truk pasir di Kali Gendol. Tindak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi dua buah truk terguling dan satu lainnya tertimbun material pada keempat rodanya.

Hingga berita ini diturunkan posisi truk masih berada di tempat masing-masing. Direncanakan proses evakuasi dilakukan Jumat siang. Selain kondisi truk, evakuasi terkendala oleh jalur jalan yang rusak akibat tertimbun material.

Ketua relawan dari Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Tiwul Suyanto menuturkan, aliran lahar mencapai penambangan sekitar pukul 13.30. "Puncak hujan lebih dulu, setelah itu sini (Kepuharjo). Begitu melihat lahar, sirene di masing-masing pos langsung dibunyikan," ujarnya.

Mendengar sirene berbunyi, para pengemudi segera memacu kendaraannya ke arah hilir untuk kemudian naik ke tebing. Naas, ada 13 truk yang tersisa pada barisan belakang. "Nah, saat itulah truk paling depan tersangkut, sehingga hanya beberapa truk yang berhasil lolos," ucap Yanto.

Menurut Yanto, aliran lahar Kamis sore merupakan kali kedua pada musim penghujan tahun ini, setelah aliran pertama menjebak 18 truk pada bulan Desember 2008 lalu. Jumlah truk pasir yang masuk ke Kali Gendol memang cukup banyak, mencapai 200-an buah per hari. Ironisnya, lokasi penambangan kian mendekati hulu atau semakin menjauh dari pintu masuk yang berada lebih dari 2,5 kilometer dari hulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com