SURABAYA, RABU — Surabaya terancam kehabisan tempat pembuangan akhir sampah dalam lima tahun ke depan. Karena itu, harus segera diinovasi pengolahan sampah yang tidak membutuhkan tambahan lahan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya Hidayat Syah mengatakan, TPA Benowo diprediksi akan penuh total pada 2014. Setelah itu, Surabaya harus mencari lahan baru untuk TPA. "Pencarian lahan baru tidak mudah, sementara Pemkot sudah tidak punya lahan. Saya pesimis bisa dapat lahan baru," ujarnya di Surabaya, Rabu (25/2).
Sebagai catatan, Surabaya menghasilkan rata-rata 1.283 ton sampah sehari sepanjang 2009 ini. Jumlah itu turun dibandingkan 2008 yang mencapai 1.480 ton sampah sehari. Karena itu, Pemkot Surabaya berusaha menginovasi cara pengolahan sampah yang tidak membutuhkan tambahan lahan TPA.
Saat ini Pemkot sedang dalam tahap prakualifikasi untuk mencari investor pengolah sampah. "Kami cari investor untuk mengolah sampah tanpa tambahan lahan TPA. Proses prakualifikasi sudah sejak Jumat (20/2) dan berlangsung 45 hari," ujarnya.
Investor antara lain akan ditantang mengolah sampah menjadi listrik. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya memperkirakan sampah bisa menghasilkan listrik hingga minimal 10 MW per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.