Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodok Langka Endemik Jawa Terancam Punah

Kompas.com - 27/11/2008, 00:51 WIB

Jakarta, Kompas - Sejumlah kodok langka yang merupakan endemik Pulau Jawa terancam punah. Kepunahan ini antara lain disebabkan rusaknya habitat kodok akibat penebangan hutan, polusi, dan menurunnya kualitas lingkungan.

”Adanya pembalakan hutan secara ilegal yang terus-menerus di Indonesia menyebabkan laju kepunahan kodok tergolong paling cepat,” kata Hellen Kurniati, peneliti kodok pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-144 Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), Rabu (26/11), di kawasan Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat.

Peringatan HUT MZB, menurut Kepala Bidang Zoologi pada Pusat Penelitian Biologi LIPI Ahmad Jauhar Arief, ditekankan pada tema pelestarian kodok sebagai satwa amfibi sesuai dengan kampanye global ”tahun 2008 sebagai tahun kodok”. Berbagai kegiatan digelar berupa lomba foto amfibi dan pelatihan taksonomi amfibi bagi guru tingkat SMA.

30 persen

Saat ini di dunia terdapat sekitar 5.915 jenis kodok. Adapun ancaman kepunahan kodok di dunia saat ini mencapai 30 persen, atau sekitar 1.893 jenis.

Hellen mengatakan, di Indonesia sekarang tercatat 351 jenis kodok. Tingkat kepunahannya memungkinkan lebih dari 30 persen akibat pembalakan hutan secara ilegal.

”Data ini yang masih harus terus dikumpulkan, termasuk ada sekitar 100 jenis lagi yang ada di Papua sampai sekarang belum dideskripsikan,” kata Hellen.

Dari hasil penelitiannya di Jawa, jenis kodok endemik Jawa antara lain kodok merah (Leptophryne cruentata) dan kodok pohon ungaran (Philautus jacobsoni). Kodok merah hanya terdapat di sekitar dataran tinggi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jabar.

Hewan ini hidup pada ketinggian 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut dan suka tinggal di lingkungan dekat air jernih atau air terjun. Kodok merah termasuk satwa yang terancam punah, tetapi hingga saat ini belum masuk dalam daftar satwa yang dilindungi.

Adapun kodok pohon ungaran hanya terdapat di dataran tinggi Jawa Tengah.

Selain dua jenis kodok langka yang berada dalam status kritis tersebut, masih ada empat jenis kodok endemik lainnya yang berada dalam status rentan. Keempat jenis kodok tersebut adalah kongkang jeram (Hula masonil), kodok pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer), kodok pohon kaki putik (Philautus pallidipes), dan kodok pohon jawa (Rhacophorus javanus). (RTS/NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com