Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Budaya Minahasa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 08/07/2008, 01:06 WIB

MANADO, SELASA-Atraksi budaya Minahasa yang meliputi sembilan keluarga besar mampu meningkatkan kunjungan wisatawan antara 15-20 persen di Sulawesi Utara. Potensi budaya yang sudah dilupakan oleh pewarisnya itu kini mulai diangkat kembali untuk dilestarikan sekaligus dikemas menjadi daya tarik wisata. Atraksi budaya ini eloknya dihidupkan oleh para seniman, budayawan dan masyarakat secara swadaya.

Prosesi budaya andalan yang sudah dua kali digelar adalah pesta adat Watu Pinawetengan dan Watu Tumotowa di Desa Pinebetengan, Kecamatan Tompaso, Minahasa, Senin (7/7). Watu Pinawetengan sangat sakral karena merupakan tempat pertemuan para pemimpin keluarga di Minahasa bila ada perselisihan. Batu besar dengan pahatan simbol-simbol yang belum terpecahkan maknanya itu, menjadi akar semangat maesaan, semangat untuk tetap bersatu dan hidup rukun.

Sedangkan prosesi adar Watu Tumotowa menggambarkan jejak permukiman masyarakat Minahasa. Permukiman yang akan dibangun pasti ditandai dengan Watu Tumotowa untuk memohon restu bermukim dan air dan tanah bisa menghasilkan rezeki berlimpah.

Prosesi adat ini sangat menarik karena menampilkan tarian adat, nyanyian, pasukan cakalele dan pasukan kabasaran berkuda. Kostum adat yang didominasi warna merah menyala menambah semarak pesta merunut jejak masyarakat kuno ini.

Ada juga pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dengan menyangrai kacang secara massal dan makan sup kacang merah 2.500 mangkok. Kacang tanah dan kacang merah (brenebon) adalah hasil pertanian utama di Tompaso. “Setiap ada even budaya tradisional kunjungan wisatawan domestik pasti meningkat antara 15-20 persen. Wisatawan manca negara juga meningkat tetapi belum terlalu banyak,” ujar Edwin Silangen Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Utara.

Atraksi budaya, lanjutnya, akan didorong untuk dihidupkan lagi hingga menjadi aset wisata andalan. Tahun ini kunjungan wisatawan domestik ke Sulawesi Utara ditargetkan menjadi 500 ribu dan wisatawan mancanegara mencapai 40 ribu. Pada 2009 dengan asumsi infrastruktur pendukung sudah memadai kunjungan wisatawan dalam negeri mencapai satu juta dan wisatawan mancanegara menembus 50 ribu. “Lama tinggal wisatawan juga masih berkisar 3-4 hari. Tahun depan kita usahakan lama tinggal menjadi 6-7 hari,” ujar Edwin.

Fredrik Rotilusulu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kaupaten Minahasa akan menyedot wisatawan dengan menghidupkan pesta adat Danau Tondano. Atraksi budaya yang ada di Minahasa akan dihidupkan untuk mengisi agenda wisata sepanjang tahun. Potensi budaya akan melengkapi keindahan alam di Minahasa sehingga menarik wisatawan.

Ia mengakui potensi wisata belum tergarap maksimal dan infrastruktur pendukung belum memadai. Salah satunya adalah akses jalan yang rusak untuk menuju ke lokasi wisata. Di Watu Pinawetengan misalnya, aspal jalan sepanjang empat kilometer sudah mengelupas dan banyak lubang besar. (ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com