Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cumi-cumi Raksasa Tertangkap Nelayan Australia

Kompas.com - 27/05/2008, 00:03 WIB

MELBOURNE, SENIN - Seekor cumi-cumi sepanjang 6 meter tertangkap di Australia. Beratnya juga tak main-main, mencapai 250 kilogram.

Cumi-cumi raksasa tersebut ditangkap para nelayan yang tengah menjaring ikan di pantai tenggara benua paling selatan tersebut. Nahkoda kapal yang bernama Rangi Pene mengatakan bahwa cumi-cumi tersebut telah tewas saat terjerat jaring pada kedalaman 500 meter.   

Saat ini cumi-cumi tersebut dikemas dalam kotak penyimpan khusus dan disimpan di ruang pendingin sebuah museum di Portland. Saking besar  dan berat ukurannya, untuk mengangkat bangkainya saja dibutuhkan 10 orang.

Paul McCoy, seorang pakar biologi kelautan Australia, mengatakan bangkai cumi-cumi raksasa tersebut akan disimpan sebagai koleksi museum. Analisis yang segera dilakukan akan mengungkap lebih jelas jenis cumi-cumi tersebut, usia, dan mungkin penyebab tewasnya.

Ada beberapa jenis cumi-cumi raksasa yang masih hidup saat ini. Taningia danae adalah jenis cumi-cumi raksasa yang hidup di perairan tropis dan subtropis Lautan Pasifik dan dapat tumbuh hingga 2,3 meter dan berat 61,4 kilogram. Spesies sejenis dari famili Architeuthidae bahkan bisa tumbuh sampai 10 meter.

Sementara cumi-cumi raksasa yang memiliki ukuran terbesar adalah dari jenis cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni) yang diperkirakan dapat tumbuh hingga 20 meter. Cumi-cumi kolosal yang bangkainya diteliti di Selandia Baru beberapa waktu lalu memiliki mata sebesar bola voli dan lensa mata sebesar buah jeruk.

Cumi-cumi raksasa adalah salah satu makhluk laut yang legendaris dan dikenal sebagai monster laut karena ukurannya. Hewan yang lebih sering terlihat nelayan di lautan lepas juga banyak dikenal sebagai mitos sebagai penyerang agresif yang memiliki tentakel beracun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com