Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan RI di Australia Dukung Sejam Mati Lampu

Kompas.com - 18/03/2008, 21:22 WIB

BRISBANE, SELASA - Gaung dukungan bagi kampanye pemadaman listrik selama sejam "Earth Hour" WWF Australia pada 29 Maret 2008 tidak hanya datang dari KBRI dan Wisma Indonesia di Canberra tetapi juga sejumlah perwakilan RI lain di Australia.

Konsul Jenderal RI di Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo, mengatakan kepada Antara, Selasa (18/3), ia sangat mendukung kampanye hemat energi itu dengan melakukan melakukan pemadaman lampu di gedung KJRI Sydney dan Wisma Indonesia. "Sebenarnya pola hidup hemat energi sudah kita terapkan selama ini apalagi kita hidup di tengah masyarakat Sydney yang umumnya memiliki tingkat kesadaran akan pentingnya hemat energi yang relatif tinggi," katanya.

Sudaryomo yang pernah bertugas di Jerman menceritakan perbedaan antara warga Jerman dan warga Sydney, Australia, dalam berhemat energi untuk mendukung upaya mengurangi beban polusi di bumi.

"Kalau di Jerman, lampu teras rumah masih hidup walaupun lampu-lampu di dalam dimatikan pemiliknya di malam hari. Tapi kalau di Sydney, seperti yang saya lihat di rumah tetangga saya, semua lampu mati. Artinya, tingkat kesadaran akan pentingnya berhemat energi warga Sydney sangat tinggi," ujarnya.

Diplomat senior ini mengatakan, ia sering merasa risih dengan cara hidup sebagian warga Indonesia yang belum menyadari arti penting sumbangsih individual terhadap upaya meringankan beban polusi gas karbon dioksida di atmosfir bumi. "Karena itu, kampanye WWF Australia ini patut didukung, dan saya akan mendukungnya dengan senang hati," katanya.

Dukungan yang sama juga datang dari Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu. Ia mengatakan, ia akan memerintahkan seluruh staf Konsulat RI di Darwin untuk mendukung kampanye "Earth Hour" itu.

Sebelumnya, Juru Bicara KBRI Canberra, Dino Kusnadi, mengatakan, gedung KBRI Canberra dan Wisma Indonesia di Canberra mendukung kampanye mematikan lampu selama satu jam "Earth Hour" World Wild Fund for Nature (WWF) Australia pada 29 Maret malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Dukungan perwakilan pemerintah RI di Canberra itu merupakan bentuk kepedulian Indonesia pada kampanye pengurangan emisi karbon dan penyelamatan lingkungan. "KBRI Canberra dan Wisma Indonesia (rumah kediaman Dubes RI) akan mematikan lampu selama satu pada 29 Maret itu. Bagi seluruh staf KBRI Canberra lainnya juga diimbau untuk melakukan hal yang sama selama tidak mengganggu tugas penting hari itu," katanya.

Dino Kusnadi mengatakan, gerakan "Earth Hour" yang pada mulanya digagas WWF di Sydney pada 31 Maret 2007 dan kemudian diperluas menjadi inisiatif global di Bali pada 14 Desember 2007 ini sudah mendapat dukungan banyak kota di Australia dan dunia.

"Gerakan mematikan lampu secara serempak selama satu jam pada 29 Maret 2008 itu sangat baik untuk mengurangi beban polusi karbon dioksida di bumi. Karena itu KBRI Canberra dan Wisma Indonesia mendukung gerakan ini," katanya. (ANT/IMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com